Anda tertarik pada fisika bangunan? Fisika Bangunan merupakan batu
penjuru dari perancangan, konstruksi, dan operasi performansi tinggi
dari bangunan. Kalau
misalkan posisi kita sebagai arsitek, kita harus merancang suatu
bangunan yang awet dan tahan lama, memiliki efisiensi energi tinggi,
terjangkau dan mendukung kesehatan. Untuk menghindari berbagai
permasalahan dari bangunan, berbagai ilmu yang cukup unik harus
digabungkan misalnya Perpindahan Panas dan Masa, sains material,
meteorologi, teknologi konstruksi, psikologi manusia, serta analisis dan
desain keteknikan harus diaplikasikan ketika merancang sebuah bangunan.
Paduan dari berbagai ilmu dan keahlian ini sering disebut dengan “building science”. Awalnya ilmu ini dikembangkan dan dipublikasikan di Eropa (terutama di Candinavia) yang dimana ilmu ini sering disebut dengan Fisika Bangunan (“Building Physic”). Enam hal yang harus diperhatikan dalam fisika bangunan adalah kontrol termal, kontrol kelembaban, kontrol aliran udara, iklim, akustik, serta pencahayaan.
A. Kontrol Termal
Mengontrol aliran panas yang masuk maupun keluar dari bangunan
sangatlah penting untuk menjamin kenyamanan, kesehatan, dan
produktifitas pengguna suatu bangunan. Mengontrol temperatur memiliki
dampak yang besar terhadap ketahanan dan juga terhadap pertumbuhan jamur
di bangunan tersebut. Mengontrol aliran panas pasti dibutuhkan untuk
penghematan energi serta dampak terhadap lingkungan dari penggunaan
energi tersebut. Pengisolasian (insulation) merupakan dasar dalam
mengontrol aliran termal. Oleh karena itu ilmu tentang perpindahan panas
harus dimengerti dalam hal ini. Misalnya saja perpindahan panas melalui
dinding, udara, radiasi dsb harus diperhatikan.
B. Kontrol Kelembaban
Kelembaban adalah faktor umum yang sering dibahas untuk menyelesaikan
masalah kualitas udara dari suatu ruangan (indoor) terutama masalah
jamur ataupun masalah bau. Molekul air mempunyai berbagai sifat yang
unik beserta dengan interaksinya dengan material lainnya. Sumber
kelembaban ada berbagai macam misalnya berasal dari hujan, salju, uap
air, air tanah maupun kandungan air dalam bangunan. Dan juga kelembaban
merupakan faktor utama dari kemerosotan suatu bangunan. Oleh karena itu
pengontrolan kelembaban sangatlah penting. Yang dimaksud dengan
kelembaban (humidity) adalah persen kandungan air dalam udara. Ada 2
jenis kelembaban/humiditas yaitu:
1. Humiditas spesifik (Spesific Humidity)
Jumlah kandungan massa uap yang terdapat dalam campuran untuk setiap masa udara dalam campuran.
Rasio antara tekanan uap dan tekanan uap saturasi pada suhu dan tekanan total yang sama.
Untuk menganalisa hubungan antara humiditas relatif, humiditas
spesifik , temperatur dan lain sebagainya, biasanya kita memakai diagram
psikometrika untuk memudahkan pengamatan.
C. Aliran udara
Aliran udara membawa banyak hal, diantaranya kelembaban, panas,
polutan dan suara. Oleh karena itu mengontrol aliran udara keluar masuk
ruangan sangat penting untuk mendapatkan kenyamanan, kesehatan dan
efisiensi energi dari bangunan tersebut. Pergerakan aliran udara
disebabkan oleh perbedaan tekanan antara daerah satu dengan daerah yang
lainnya. Kita bisa mengontrol aliran udara dengan mengatur letak
ventilasi serta menambahkan ventilasi buatan (contohnya AC) jika
dibutuhkan.
D. Climate
Berbeda iklim berbeda pula design ruangan bangunan yang dibutuhkan.
Setiap jenis iklim memiliki strategi desain bangunan yang berbeda-beda
pula. Hal ini cukup kompleks, oleh karena itu penting bagi arsitek harus
memperhatikan situasi lingkungan yang akan dibangun misalkan perbedaan
aliran angin, resiko gempa, resiko kebakaran serta kemungkinan banjir.
E. Akustika
Setiap orang pasti membutuhkan komunikasi, terutama komunikasi secara
langsung lewat suara kita. Oleh karena itu pengontrolan noise sangatlah
penting untuk hampir semua bangunan. Terutama bangunan yang dikhususkan
untuk pertemuan. Kalau kita sembarangan mendesain bangunan tanpa
memperhatikan akustika ruangan tersebut, sebagus apapun ruangan
tersebut, bisa dimungkinkan akan tidak nyaman untuk pembicaraan. Yang
dipelajari dalam akustika adalah tentang suara, bagaimana suara tersebut
bisa muncul, bagaimana perjalanan suara tersebut sampai ke telinga dan
lain sebagainya. Khusus untuk Akustika bangunan yang dipelajari adalah
bagaimana kita mengatur perjalanan dari suara tersebut sampai ke telinga
manusia sesuai dengan yang kita inginkan.
F. Pencahayaan
Setiap orang pasti butuh melihat. Oleh karena itu pengaturan
pencahayaan sangatlah penting dalam suatu ruangan. Pengaturan
pencahayaan termasuk mengatur berapa jumlah lampu yang dibutuhkan,
bagaimana posisi yang terbaik, berapa iluminasinya, serta sangat perlu
untuk memperhatikan pencahayaan alami terutama dari matahari. Hal ini
dibutuhkan untuk mengefisiensikan energi yang dibutuhkan bangunan
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar